Mengenal Refleks Pada Bayi

 

www.dailyapreal.com — Birthcare Centre. Sebuah judul drama korea bergenre cerita keluarga. Dalam drama ini di ceritakan tokoh utamanya, Oh Hyun Ji, seorang wanita karir berusia 42 tahun yang melahirkan bayi pertamanya tanpa persiapan apapun, baik ilmu tentang perawatan dan pendidikan prenatal maupun post partum. Alhasil saat bayinya lahir ia bak ‘anak ayam yang kehilangan induknya’. Ia merasa masuk ke dunia lain yang sangat berbeda dengan dunianya sebelum melahirkan. Untunglah negara memberikan fasilitas layanan perawatan bagi ibu-ibu pasca melahirkan. Para ibu ini berkumpul di suatu tempat yang diberi nama Serenity (ketenangan). Di tempat ini para ibu dibekali ilmu seputar perawatan bayi.

Apakah masalah selesai setelah ia berada disana? Tentu tidak. Kesulitan demi kesulitan justru ia temui kala merawat bayinya. Mulai proses menyusui bayi hingga persaingan antar ibu, ditambah kesulitan dengan urusan pekerjaannya. Bagian yang menarik bagi saya adalah ketika di suatu kelas diperdengarkan suara bayi dan para ibu diminta menerjemahkan arti tangisan tersebut.

Dari drama ini saya akhirnya mengulas lagi ilmu-ilmu seputar perawatan bayi. Salah satunya tentang refleks pada bayi.   

Pada satu bulan pertama kehidupannya, saat ayah-ibu menyentuhkan jari di dekat tangan bayi, ia akan refleks menggenggamnya. Refleks menggenggam yang dilakukan bayi ini merupakan hal yang wajar, disebut juga sebagai refleks palmar grasp. Setelah refleks ini hilang, tangan bayi akan berfungsi meraih sesuatu. Selain refleks tersebut, ada pula beberapa refleks lain pada bayi baru lahir, yaitu refleks rooting, refleks sucking, refleks moro, refleks babinski, serta refleks tonic neck.



‘Yuk, kita memahami lebih dalam relfeks ini.

Refleks rooting merupakan refleks yang mendorong bayi menemukan payudara ibu untuk menyusu. Saat ibu menyentuh pipi si kecil dengan jari ibu, maka si kecil akan mengarahkan dan membuka mulutnya ke arah jari tersebut. Refleks ini dimiliki bayi baru lahir dan mulai menghilang saat usianya menginjak 4 bulan. 

Refleks sucking merupakan refleks menghisap. Saat bayi disodorkan jari atau payudara ibu, ia akan menghisapnya. Refleks ini penting agar bayi mendapat asupan ASI yang cukup untuk menutrisi tubuh dan menunjang tumbuh kembangnya. Jika si kecil demam atau sedang berada pada kondisi yang kurang fit, salah satu gejala yang dapat ibu amati adalah dengan melihat refleks sucking-nya. Jika si kecil menghisap ASI dengan lemah atau tidak mau menyusu, segera konsultasikan ke dokter kepercayaan ibu.

Refleks moro merupakan refleks tiba-tiba saat bayi mendengar suara atau gerakan yang mengejutkannya. Saat terkejut, bayi akan melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya ke belakang, dan merentangkan tangan dan kakinya. Gerakan ini merupakan refleks mempertahankan diri pada bayi baru lahir.

Refleks babinski merupakan gerakan menarik kaki atau jemari kaki yang mengembang saat kaki bayi disentuh. Refleks ini ada pada bayi sampai usianya mencapai 11-12 bulan. Refleks ini penting untuk mengamati adanya indikasi kelainan sistem motorik utama bayi atau gangguan sistem saraf pusat.

Refleks tonic neck merupakan Refleks mempertahankan posisi leher atau kepala yang timbul saat bayi ditelentangkan. Refleksini timbul saat bayi berusia 1-5 bulan.

Nah, semoga ayah-ibu tidak gugup lagi ketika merawat bayi yang baru lahir.

#odop #day28

Komentar