Tips Jitu Mewujudkan Rumah Bak Surga

  

www.dailyapreal.com — Rumah pernah menjadi tempat paling tidak nyaman bagiku, mungkin juga bagi Anda. Berada di dalam rumah membuat tingkat kebahagian perlahan menukik turun. Melihat pagar rumah dari kejauhan saja sudah cukup membuat lemas tubuh. Ditambah lagi bayangan rutinitas yang terjadi di dalam rumah seperti teriakan orang tua, aturan sepihak yang mengekang, salah paham yang tiada berujung, hilangnya kebebasan individu. Kalau saja ada kesempatan untuk bisa keluar dari rumah meskipun hanya sehari, pasti akan ku ambil. Sayangnya, kesempatan itu tidak pernah menghampiriku. Situasi ini terjadi saat usiaku masih remaja. Masa ‘keakuanku’ masih menjadi raja.  

 

Pengalaman tak menyenangkan tentang rumah ini membuatku bertekad untuk membuat rumahku kelak nyaman bagi semua penghuninya, khususnya bagi anak-anak. Dari sekian ilmu yang ku peroleh dari majelis kajian dan membaca buku, mewujudkan rumah bak surga. Rumahku surgaku. Ini merupakan ungkapan yang mengandung makna kiasan. Menggambarkan suasana rumah yang nyaman, tenteram, damai, dan penghuninya diliputi kebahagiaan. Ahh, bukankah siapa pun pasti ingin tinggal di rumah seperti ini ?

 

Wewujudkan Rumah Bak Surga

Allah SWT telah mengabarkan pada kita dalam firman-Nya:

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ

Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan Dia menjadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang. Sungguh pada yang demikian benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir (QS ar-Rum [30]: 21).

 

Faktanya, seringkali kita mendengar berita maraknya perselisihan, pertengkaran dan kerusakan yang terlahir dari dalam rumah. Termasuk kenakalan remaja yang saat ini menjadi problematika generasi akhir zaman. Siapakah yang pertama kali harus bertanggung jawab atas situasi ini? Pasangan suami-istri. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan situasi rumah bak surga?

 

Pertama. Menjadikan iman dan Islam sebagai landasan pernikahan.  Iman yang kokoh akan melahirkan keyakinan yang kuat pada kemahakuasaan Allah SWT. Kekukuhan iman akan menjadi tameng manakala keluarga dihadang kesulitan. Keluarga tidak akan gelisah apalagi putus asa karena yakin Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan.   Keluarga tidak mungkin akan meraih bahagia jika amal tak dilandasi iman dan tidak didasari Islam. Keluarga tanpa landasan iman akan jauh dari keberkahan.

 

Kedua. Menetapkan visi, misi dan tujuan berkeluarga sesuai Islam. Visi keluarga seorang Muslim adalah meraih kebahagiaan hidup di dunia  dan di akhirat kelak bisa masuk surga bersama keluarga.  Misi dan tujuan berkeluarga adalah mewujudkan sakinah mawaddah wa rahmah; melahirkan generasi saleh-salihah, penghulu orang bertakwa dan pelanjut estafet perjuangan Islam.

 

Ketiga. Menjalani kehidupan keluarga sesuai panduan syariat Islam.  Menempuh kehidupan rumah tangga ibarat bahtera yang sedang mengarungi samudera. Tak selamanya berlayar dalam air yang tenang. Kadang ada riak dan gelombang. Bahkan tidak jarang dihadang hujan dan badai.

 

Islam mewajibkan suami menjadi qawwâm, pemimpin atas istri dan anak-anaknya. Suami juga dituntut untuk memberikan nafkah yang layak dan mempergauli istri dengan sebaik-baiknya. Bahkan Rasulullah saw. menilai kebaikan seorang suami berdasarkan kebaikannya dalam memperlakukan istri dan keluarganya. Rasulullah bersabda,


خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku (HR at-Tirmidzi).

 

Dan bagi seorang istri, tugas dan fungsi utama seorang perempuan adalah sebagai ibu dan pengatur rumah, umm[un] wa rabbah al-bayt. Rasulullah saw. menggambarkan sosok wanita salihah dalam sabdanya: “Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki (suami)? Yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkan suaminya, bila diperintah akan mentaati suaminya dan bila suaminya pergi  ia akan menjaga dirinya.” (HR Abu Dawud).

 

InsyaAllah, kita bisa mewujudkan rumah bak surga di dunia ini.

#odop #day16 #30dwc #day15

Komentar

Posting Komentar