Part 5: Mitos Dusun Karang Kenek

 


www.dailyapreal.com — Dusun Karang Kenek terletak di Desa Olean, Kecamatan Situbondo, dusun ini menjadi salah satu dusun paling terkenal di Kota Situbondo. Dusun ini dikenal oleh masyarakat luas karena mitos yang melingkupinya. Di dusun Karang Kenek, terdapat mitos bahwasanya dusun tersebut hanya bisa dihuni oleh 26 kepala keluarga. Jika penduduk di Dusun Karang Kenek lebih dari 26 kepala keluarga maka akan ada yang meninggal atau tidak betah tinggal di dusun itu sehingga memutuskan untuk pindah ke lain tempat.

 

***


2 tahun lalu, ada pendatang baru dari kota, masih ada kekerabatan dengan salah satu penduduk Dusun Karang Kenek. Saat itu jumlah kepala keluarga yang menghuni dusun berjumlah 26 kepala keluarga. Penduduk baru ini tinggal tepat di sebelah rumah Parjo dan istrinya Larsih. Awalnya kehidupan mereka baik-baik saja layaknya penghuni lama dusun.
Namun, suatu hari Parjo terlibat adu mulut dengan Abdul, penduduk baru itu.

 

“Jo, bisa kaya kalau kau jual barang itu ke kota,” kata Abdul kepada Parjo yang sedang membuat jala di teras rumahnya. Mendengar perkataan Abdul, sontak Parjo menjadi kaget.

 

“Barang apa yang Kau maksud, Dul?” jawab Parjo sembari menutupi rasa kagetnya dengan tetap memainkan jaring di tangannya.  

 

“Alah, jangan pura-pura tak tau. Semalem Aku tak sengaja mendengar percakapanmu dengan Larsih,” bantah Abdul.

 

“Percakapan apa? Aku tak mengerti maksudmu,” selidik Parjo. Ia pun mulai mengingat percakapannya dengan Larsih semalam, ‘jangan-jangan Abdul mendengar percakapanku tentang sumber gas alam yang menyembur di dalam rumahku’ gumam Parjo dalam hati.

 

“Apa benar di dalam rumahmu ada sumber gas alam? Wah, bisa kaya mendadak Kau, Jo!” seru Abdul kegirangan. “Bagilah denganku, masak Kau mau jadi orang kaya sendri,” bujuk Abdul.  

 

‘Deg. Benar dugaanku. Bisa gawat kalau sampai penduduk dusun tau rahasia ini’ guman Parjo. “Jangan sembarangan Kau, mana ada sumber gas alam di tempat seperti ini. Ah, sudahlah Aku mau ke pantai menyiapkan perahuku. Kau tak ikut melaut nanti malam? Kabarnya cuaca sedang bagus untuk melaut, rugi kalau tak ikut,” kata Parjo mengalihkan pembicaraan dan berlalu masuk ke dalam rumah.

 

“Ikutlah, Aku numpang perahumu ya”

 

“Ya!” seru Parjo dengan suara keras dari dalam rumahnya.

 

Seminggu kemudian, entah apa penyebabnya tiba-tiba saja satu keluarga itu hilang tanpa bekas, raib bak di telan bumi. Jika mereka pergi, harusnya membawa pakaian atau barang lainnya. Namun, kondisi rumah sama seperti ketika masih ada orang. Kejadian ini lalu dikaitkan dengan mitos 26 kepala keluarga. Kejadian itu semakin menguatkan keyakinan penghuni dusun tentang mitos itu lantaran ada bukti di depan mata mereka.

 

***

 

Sebenarnya tak banyak penduduk dusun yang mengetahui kebenaran mitos itu. Mayoritas penduduk hanya mengetahui adanya sosok Pangeran Tunggul Angin, leluhur yang berjasa bagi Dusun Karang Kenek di masa silam yang sampai sekarang masih terus dikenang jasanya oleh penduduk setempat. Konon, dikisahkan Pangeran Tunggul Angin yang merupakan orang pertama yang mendiami dusun Karang Kenek terlibat perjanjian dengan makhluk gaib. Hal itu dilakukan pada saat ia memimpin sebuah pedepokan di dusun tersebut. konon Pangeran Tunggul Angin merupakan keluarga Kerajaan Andolang di Madura. Pada masa itu Potre Koneng yang merupakan salah satu putri Raja di Madura sering berkunjung ke Dusun Karang Kenek untuk bersilaturrahmi dengan Pangeran Tunggul Angin. Karena di Dusun Karang Kenek terdapat kolam atau pemandian untuk Potre Koneng. Bahkan, searah dengan kolam juga ada sumur yang tidak berubah baik warna maupun rasanya, konon sumur tersebut dibuat langsung oleh Pangeran Tunggul Angin.

 

Pada saat itu, Pangeran Tunggul Angin mempunyai 30 murid, namun diserang oleh gerombolan dari luar Dusun Karang Kenek, sehingga empat muridnya gugur dalam pertempuran tersebut. Sedangkan versi lain tentang mitos 26 kepala keluarga, Pangeran Tunggul Angin terlibat perjanjian dengan mahluk gaib, sehingga meminta kepada empat muridnya untuk meninggalkan Dusun Karang Kenek.

 

(bersambung…)


#odop #day40 #cerbung #part5

Komentar