www.dailyapreal.com. — Jangan mengaku masih muda kalau belum tahu istilah insecure. Kata insecure belakangan ini sering disisipkan dalam percakapan kaum milenial dalam kosa kata percakapan keseharian. Insecure adalah perasaan cemas, tidak mampu, dan kurang percaya diri yang membuat seseorang merasa tidak aman. Akibatnya, seseorang yang insecure bisa saja merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya, atau justru berusaha memamerkan kelebihannya. Memiliki perasaan insecure merupakan sebuah kewajaran karena kita manusia yang terkadang terpengaruh dengan kondisi lingkungan. Mental kita juga tidak selalu dalam kondisi prima, up and down it’s normal. Apalagi pas masa PMS, itu lo Pra Menstruasi Syndrome. Tapi, perlu digarisbawahi insecurenya tidak boleh berlarut-larut ya.
Yuk, kita
ulik lebih jauh tentang insecure ini. Ternyata banyak sebab yang bisa
menjadi faktor munculnya perasaan ini. Dikutip dari alodokter.com, Insecure dapat
timbul akibat pengalaman buruk, cara pandang negatif terhadap diri sendiri atau
akibat memiliki prinsip yang ingin segala sesuatunya sempurna. Berikut ini adalah
penjelasannya:
- · Mengalami kegagalan atau penolakan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengalaman
ditolak atau gagal mencapai apa yang diinginkan dapat membuat seseorang melihat
dirinya sendiri dan orang lain dari sudut pandang negatif.
- · Mendapatkan penilaian kurang baik dari orang lain
Rasa tidak aman bisa muncul karena pernah
dinilai kurang atau tidak baik oleh orang lain saat bersosialisasi. Hal inilah
yang menyebabkan penderita insecure cenderung menghindari kegiatan sosial
- · Menginginkan segala sesuatu berjalan sempurna (perfeksionis)
Pada orang yang perfeksionis, perasaan insecure dapat muncul ketika suatu hal tidak terjadi sesuai harapannya. Akibatnya, mereka akan merasa kecewa dan terus-menerus menyalahkan diri sendiri.
Insecure yang berlarut-larut bisa menyebabkan depresi akut bahkan mengganggu kesehatan fisik dan mental. Lebih parah lagi bisa menyebabkan hubungan sosial kita dengan orang lain menjadi buruk. ‘Ngga mau kan kalo nantinya kita justru dikucilkan karena terlalu insecure. Sama seperti penyakit yang bisa di cegah dan disembuhkan, kita juga bisa kok menaklukkan perasaan insecure. ‘Yuk, boleh dicoba tips berikut ini.
- Ikhlas
Pahami dan
sadarilah bahwa yang terjadi pada hidup kita sudah ada yang mengatur. Semua
terjadi atas kehendak Allah. Ada porsi dalam hidup dimana kita cukup menerima
saja dengan ikhlas. Seperti bentuk fisik, background keluarga, rangkaian
peristiwa yang menimpa kita. Ada kalanya kita merasa itu buruk bagi kita, tapi
belum tentu buruk bagi Allah. Bagi seorang muslim kita harus mengingat ayat
ini,
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا
شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).
https://unsplash.com/ |
- Fokus pada potensi kekuatan
Setiap makhluk diciptakan dengan
kekuatan dan keterbatasan. Seekor burung mampu terbang tinggi namun memiliki
keterbatasan ketika berada di dalam air, begitu juga sebaliknya dengan ikan
yang mampu berenang tapi tidak bisa terbang.
Sebuah tag line menarik
bertulisan:
“FOKUS PADA KEKUATAN DAN SIASATI
KETERBATASAN”
Fokus pada kekuatan berarti bahwa ke depan, luangkan waktu untuk belajar dan berlatih hanya pada aktivitas yang merupakan potensi kekuatan. Siasati keterbatasan berarti bahwa usahakan untuk mencari cara lain dalam mengatasi keterbatasan yang ada, bisa dengan cara menghindarinya, mendelegasikannya, bersinergi dengan orang lain ataupun menggunakan peralatan atau sistem. Seperti halnya bila kita tidak mampu melihat jauh karena keterbatasan mata yang minus, maka cukup diatasi dengan menggunakan kaca mata.
- Perbanyak syukur
Syukur akan
menambah nikmat yang kita rasakan. Allah berfirman,
لَئِنْ
شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS. Ibrahim: 7)
- Batasi penggunaan media sosial
Pilah dan pilih akun sosial media yang memberi dampak positif dan negatif. Tak jarang insecure muncul setelah kita berlama-lama menikmati dunia maya. Apalagi informasi saat ini tidak bisa kita bendung. Kitalah yang bisa menyaring mana informasi yang bermanfaat dan mana yang akan menjadi sampah dalam benak kita.
#odop #day6
#30dwc #day5
semangat perbanyak syukur
BalasHapusInsecure ini bs melanda siapa aja, usia berapapun, ya. Emg lebih banyak bersyukur itu akan lebih baik. Terimakasih yaa udh mengingatkan. Semangaaat.. 😁
BalasHapusTerima kasih, Kak. Untuk tulisannya.
BalasHapus